Sebuah kebiasaan lain yang aku terapkan untuk anak didikku di kelas 5 adalah mereka saling menilai pribadi dan kebiasaan temannya. Penilaian tentang kebailan dan keburukan teman yang dilihatnya pada hari itu. Menuliskannya pada secarik kertas yang dipersiapkan dan ditaruh di sebuah kotak yang kami beri nama “Kotak Malaikat”.
Tujuan pembiasaan itu kami (aku dan anak didikku) sepakati untuk saling menjaga dan saling memantau sikap selama proses belajar dan mengajar dalam kelasku, agar mereka anak didikku selalu berhati-hati dalam berperilaku di sekolah pada jam sekolah karena akan ada teman yang selalu mengamati dan siap mencatatnya.
Mengapa “ Kotak Malaikat? ”
Dalam perjalanan pembelajaran sampai kelas lima, anak-anak sudah dibekali pemahaman dan keyakinan tentang adanya malaikat yang selalu mencatat amal perbuatan kita “baik” dan “buruk”nya. Tatapi karena bersifat ABSTRAK, anak-anak cenderung mengabaikan dan melupakan kalau dirinya selalu diawasi dan dicatat amalan sehari-harinya oleh Malaikat, kecuali anak-anak khusus dengan didikan agama yang intensif di lingkungan keluarganya. Jadi kami bersepakat menjadikan antar teman mewakili atau seolah-olah dirinya sebagai malaikat bagi temannya, dan temannya sebagai malaikat bagi dirinya, yang siap melaporkan perbuatan baik dan buruk untuk mengerem sikap dan tingkahlaku selama di sekolah yang bisa merugikan dan membahayakan dirinya dan temannya.
Sebagai guru, saya bisa mendapatkan laporan atau catatan kecil dari anak didikku setiap harinya tentang sikap mereka yang tidak sepenuhnya bisa saya pantau. Dari catatan yang terkumpul dalam Kotak Malaikat itu, saya bisa mengevaluasi dan menganalisa setiap hari atau setiap pekan siapa saja yang perlu saya beri motivasi dan inspirasi untuk kebaikan mereka.
by : Aktivitas Laela Suliswati
Anda sedang membaca artikel tentang KOTAK MALAIKAT, Teknis Penilaian Antar Teman. Oleh Admin, Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 Comments